ILMU
KOMPUTER
PARAGRAF
(INDENT DAN SPACING)
Dosen
Pengampu:
Ferry
Haryadi
Disusun
Oleh :
Heni
Fuji Lestari (2015.01.047)
Rahmawati
Utami (2015.01.127)
Rika
Puspita Sari (2015.01.097)
SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIYAH (STITQI)
INDRALAYA
OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN
AKADEMIK 2017
PARAGRAF
(INDENT DAN SPACING)
Pengertian
paragraf (indent dan spacing), indent adalah pergeseran teks paragraf dari
margin kiri/ margin kanan, indent ini untuk menentukan jarak teks paragraf
dengan margin kiri atau kanan halaman dokumen.
Pada dokumen word 2013, anda bisa
meratakan tiap paragraf kesisi kiri, kanan, rata di kedua sisi, atau di tengah
tengah. Selain itu, anda juga bisa memasukkan keseluluruhan paragraf pada sau
sisi untuk membuatnya lebih menonjol dari teks di sekitarnya anda bisa memiliki baris pertama yang menjorok ke
dalam dari pada baris lainnya, atau sebaliknya, membuat baris pertama tetap
pada sisi margindan baris lainnya yang menjorok kedalam (hanging indent).
Untuk
mengatur dengan cepat satu atau beberapa paragraf, anda bisa memindahkan tanda yang
ada pada penggaris horizontal (horizontal ruler). Jika anda ingin mengatur
inden lebih presisi, anda bisa menggunakan pengaturan momerik pada kotak dialog
paragraf. Dan tentu saja praktik terbaik untuk menjangan konsistensi dokumen
anda adalah dengan membuat atau memodifikasi paragraf style, sehingga bisa anda
gunakan sewaktu waktu ketika membutuhkannya, tanpa harus mengatur ulang.
A. Cara
Mengatur Alignment dan Indent Melalui Ribbon dan Ruler:
1. Jika
horizontal ruler belum ditampilkan, pada tab view, di grup show, pilih chek box
ruler.
2. Pilih
paragraf yang ingin anda format.
3. pada
tab home, di grup paragraf, klik salah satu tombol Aligment berikut ini,
tergantung dengan keperluan anda.:
· Align
Left (shortcut / CTRL+L): Mertakan teks kesisi kiri margin (indent kiri jika
anda menggunakannya ). Baris akhir disebelah kanan tidak diratakan (ragged
right).
· Center
(shortcut /CTRL+E): Menengahkan teks diantara sisi kiri dan kanan margin
(antara indent kiri dan kanan).
· Align
righ ( shortcut /CTRL+R): Meratakan teks kesisi kanan margin (indent kanan).
Sisi kiri teks tidak diratakan (ragget left).
· Justufy
(shourtcut /CTRL+J): Meratakan teks di kedua sisi kiri dan kanan margin atau
indent. Word akan otomatis mengarur jarak antar kata untuk menyesuaikan ruang.
1. Untuk
mengatur indent kiri paragraf dengan kenaikan setengah incin (1.27 cm), pada
grup paragraf, klik tombol increase indent atau decrease indent sesuai
kebutuhan.
2. untuk
mengatur indent (keduanya) keposisi atau ukuran sembarang, drag tarik tanda
margin disepanjang horizontal ruler .
3. Untuk
mengatur indent baris pertama (first – line indent) atau hanging indent, drag
tarik satu atau dua bagian tanda margin kiri disepanjang horizontal ruler.
Tanda bagian atas mengatur first-line indent, dan bagian bawah mengatur hanging
indent.
B. Mengatur
Aligment dan Indent Melalui Kotak Dialog Paragraf:
1. Pilih
paragraf yang ingin anda format.
2. Pada
tab home, digrup paragraf, klik icon tanda panah kecil yang ada di pojok kanan
bawah untuk membuka kotak dialog.
3. pada
kotak dialog paragraf, di daftar drop – down aligment, pilih aligment yang nada
inginkan.
4. Pada
bagian indent tation, masukkan ukuran untuk indent kiri dan kanan.
5. Jika
anda ingin mengatur first-line indent arau hanging indent, pilih tipe indent
pada daftar drop-down special dan atur ukurannya pada kotak by.
6. klik
OK.
Ø Jika
anda menggunakan shortcut keyboard (CTRL+E) atau (CTRL+J) untuk mengubah
aligment paragraf, berhati hatilah untuk tidak menekan tombol (shift) pada
waktu yang sama. karena shortcut (CTRL+SHIFT+E) akan mengaktifkan fitur track
changes, dan (CTRL+SHIFT+J) akan mengatur aligment menjadi distributek yang
mirip dengan aligment justified, kecuali baris terakhir dari paragraf yang
semuanya diratakan kesisi kanan margin, tidak peduli baris tersebut pendek (hanya
beberapa teks saja).
Ø Pada
word versi sebelumnya, aligment justify selalu melebarkan ruang diantara kata.
di word 2013, lebar bisa ditambah atau dikurangi untuk menyempurnakan
tampilannya. memang hasilnya lebih bagus, tapi berhati hati-hatilah mungkin ada
perubahan pada baris akhir dan page break pada dokumen lama yang anda konvert
ke format word 2013.
Ø Anda
bisa mengatur sisi kiri paragraf kesebelah kiri dari halaman margin, yang
mungkin bermanfaat untuk menggunakan heding. Untuk melakukanny, pada kotak dialog
paragraf, masukan tanda minus (-) sebelum angka ukuran pada kotak left indent.
VLOOKUP DAN
LOOKUP
A. Fungsi VLOOKUP
Fungsi
VLOOKUP adalah bagian dari fungsi LOOKUP, bersama dengan HLOOKUP, INDEX dan MATCH.
Kegunaan fungsi VLOOKUP adalah untuk mencari suatu nilai (lookup_value) pada
range atau tabel (lookup_array), kemudian setelah nilai tersebut ditemukan,
akan memanggil nilai di kolom yang lain dari tabel tersebut berdasarkan urutan
kolom yang diinginkan (col_index_num)
Sebagai contoh, seorang staf keuangan ingin mengetahui
harga suatu stock bahan baku, misalnya “Tepung Terigu”. Maka, staf keuangan
tersebut akan mencari stock “Tepung Terigu” di tabel atau database stock
barang, dan setelah ketemu, akan melihat kolom harga dari Tepung Terigu
tersebut. Jadi, bukan Tepung Terigunya yang ditampilkan, melainkan harga dari
Tepung Terigu. Simulasinya bisa Anda lihat pada gambar di bawah.
fungsi vlookup
Syntax Fungsi VLOOKUP
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
- lookup_value (wajib diisi) yaitu nilai yang digunakan untuk mencari data yang diinginkan. Pada contoh simulasi di atas, lookup valuenya adalah “Tepung Terigu”
- table_array (wajib diisi) yaitu range atau tabel yang akan digunakan untuk mencari data yang diinginkan. Agar mudah diingat, table array bisa kita sebut dengan tabel vlookup. Pada contoh di atas, tabel vlookupnya adalah data stock barang.
- col_index_num (wajib diisi) yaitu nomor urut kolom yang akan kita ambil nilainya sesuai dengan nomor kolom yang ada di tabel. Jika kita isi dengan nilai kurang dari 1 akan menghasilkan ERROR #VALUE!. Sedangkan jika kita isi dengan angka yang lebih besar dari jumlah kolom yang ada dalam tabel, akan menghasilkan error #REFF!.
- range_lookup (opsional) yaitu nilai TRUE atau FALSE. TRUE digunakan jika kita ingin hasil yang mendekatai (pendekatan). Sedangkan, FALSE digunakan jika kita ingin hasil absolut atau pasti. Agar syntax rumus kita jadi lebih singkat, TRUE dan FALSE bisa diganti dengan nilai 0 untuk FALSE dan 1 untuk TRUE. (Ingat FALSE=0, TRUE=1)
Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat
Menggunakan VLOOKUP
- Range tabel tidak dibuat absolut atau mutlak (tidak pakai simbol $) sehingga data bergerak pada saat dicopy. Misalnya A1:E20, seharusnya $A$1:$E$20.
- Format nilai yang digunakan untuk melookup tidak sama. Misalnya, salah satu nilai memiliki format number sedangkan di tabel menggunakan format text.
Contoh Penggunaan VLOOKUP
Pada cell C16, rumusnya adalah sebagai berikut:
=VLOOKUP(B16,B4:G11,6,0)
Dan akan menghasilkan nilai 14,000 yang merupakan
harga Tepung Terigu.
KONTEN PARTNER: Tempat
sablon kaos berkualitas.
Tips Menggunakan VLOOKUP
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempermudah dan
menghindari kesalahan dalam menggunakan fungsi VLOOKUP adalah sebagai berikut:
- Gunakan reference absolute pada table array dengan menekan tombol F4 pada argument range
- Jika Anda malas menggunakan reference absolute, Anda bisa menggunakan define name untuk menamai range atau menggunakan fitur table. Misalnya, pada contoh di atas, kita namai tabel data stock dengan “tabel_stock”. Caranya, block table, pilih menu tab Formula, lalu pilih Define Name. Beri nama “Tabel_Stok” lalu simpan.
Sehingga, rumus baru VLOOKUPnya menjadi lebih simple:
Output dari rumus VLOOKUP adalah sebagai berikut:
B. Fungsi LOOKUP
- Lihat
contoh di bawah ini :
solusinya :
Pada A8 masukkan nilai NIM terlebih dahulu yang terdapat pada table - NIM-Nama. kemudian pada B8 ketikkan
formula =LOOKUP(A8;$A$2:$B$5;2;0).
fungsi hlookup
Fungsi Hlookup merupakan fungsi bantuan references juga. bedanya Fungsi Hlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Penulisannya :
=HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup)
Lihat contoh di bawah ini :
- solusinya :
Pada C6 ketikkan formula =HLOOKUP(B6;$B$1:$F$3;2;0).
lookup value
Pada prinsipnya sama dengan Vlookup, namun pada lookup value ini memungkinkan kita untuk mengambil beberapa data dari tabel lain sabagai referensi / patokan.
2 tabel yakni tabel peminjaman dan tabel buku akan dibuat Daftar Peminjaman Buku.
- solusinya :
– Nama pada cell B11 adl =VLOOKUP(A11;$A$2:$D$5;2;0)
– Perihal pada cell D11 adl = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;2;0)
– Judul pada cell E11 adl = VLOOKUP(C11;$F$2:$H$5;3;0)
Nah, sekian tutorial microsoft excel kartolo mengenai "Belajar Fungsi vlookup, hlookup, dan lookup value pada Ms.Excel". Kalo mengerti alhamdulillah, kalo tidak mengerti ya diusahakan mengerti. hehehe.. Moga - moga bisa membantu para pegawai yang kesulitan dalam mengolah nilai. Karena mengolah data nilai dengan fungsi - fungsi ini akan jauh lebih mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar